Selasa, 06 Desember 2011

Ukhti...Dirimu Bunga yang Bagaimana..???


Kemarin tadi aku melihat sekuntum bunga dikebun bunga sebuah tempat wisata. Kelopaknya indah warna warni, kucoba mendekatinya tapi niatku terhenti tatkala melihat duri-duri tajam di batangnya. Pasti duri-duri itu akan melukai jemariku. Aku coba mencium baunya tetapi amat susah lantaran sukar memegangnya. Aku mengeluh sendiri mencari bunga cantik yang bisa kusentuh, lalu kumelihat sekuntum bunga lain yang tidak jauh dariku. Aku menghampiri bunga itu,ia nampak cantik dari jauh kulihat batangnya, tiada berduri lalu kusentuh dan kucoba menciumnya tapi tak lama kemudian aku melepaskannya. Baunya cukup membuat aku pusing. Lalu aku mendengar suara manusia lain dibelakangku. Astaghfirullah, Kulihat sepasang 'adam dan hawa' yg berpacaran sedang bermesraan. Mereka segera menghentikan aktivitas 'zina kecil' mereka tatkala tanpa sengaja aku melihatnya. lagak mereka sungguh menjengkelkan. Aku mengumpat dan beristighfar di dalam hati. Mukaku besemu merah dan jengah. Tapi wajah mereka malah tersenyum kepadaku tanpa dosa. Rasa marah diri ini muncul seketika saat hukum Tuhan tak diindahkan. Kudekati dan kunasehati mereka. Tapi apa jawabnya..? " Ini bukan urusanmu..!" Lalu akupun pergi meninggalkannya dengan rasa sedih dan jengkel juga marah. Ah..itu urusan dia dengan Tuhannya kelak di akherat. Tugasku menasehatinya sudah kulakukan, maka pertanggungjawabanku kelak kepada Allah sudah gugur. Tak lama kemudian aku mendengar si adam memarahi si hawa. Aku hanya melihat dari jauh seperti menonton drama di televisi. Lalu si adam meninggalkan si hawa seorang diri, membiarkan gadis manis itu menangis hiba.
Sementara itu pula aku melihat seorang hawa berpakaian serba sopan, sederhana gayanya, dia berjalan tidak jauh dariku.Pakaiannya indah dan anggun. Gamis panjang coklat dipadu jilbab kuning gading berbordir sangat indah menghias kepalanya. Pakaiannya tidak meransang nafsu. Alangkah senang hatiku melihatnya dia ketika berjalan menundukkan pandangan. Saat ia berpapasan dengan si Adam di sisinya, si adam langsung tidak menegur bukan karena benci tetapi tanda hormat. Aku tersenyum sendiri, dan tiba-tiba aku teringatkan dua kuntum bunga yang baru tadi kulihat. Aku mula berdialog dengan hatiku sendiri.. bunga yang berduri itu pasti susah didekati sang kumbang. Bunga yang busuk itu pasti sudah dihisap madunya oleh sang kumbang lalu kumbang itu meninggalkannya setelah puas madunya dihisap. Aku melihat kembali ke arah dua hawa tadi lalu kuberanjak bangun dari tempatku duduk dan meninggalkan tempat itu.
Sejenak sambil berjalan kumerenung,Siapakah aku..?
Aku tergolong dalam kelompok bunga yang mana..?
Tiba-tiba aku menangis merenung sifat sendiri...bersyukur kepada Allah.
Aku masih dilindungi Allah dengan hijab ini..
Aku memang tidak cantik seperti si hawa di taman tadi, tp auratku masih terjaga dgn sempurna..

Ya Allah! jadikan aku bunga idaman para mujahid...Bunga idaman agama!
Aku ingin kelopakku indah tanpa sedikitpun kotoran..Jadikan aku wanita solehah, wanita mukminah!
 Moga diriku seperti Khadijah, Masyitah, Aisyah, Muthiah, Fatimah, atau Ainul Mardiah! Aku ingin menjadi bunga idaman Islam.Ukhti..termasuk bunga yang bagaimana dirimu.??Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar